Nama gampong Blok bengkel Diperkirakan pertama kali di berikan saat Kota Sigli yang merupakan kota Strategis Kesultanan Pedir di rebut oleh kolonial Belanda. Kolonial Belanda membagi Wilayah Kota Sigli Menjadi beberapa Distrik/Blok Strategis, salah satunya distrik perbengkelan dan fabrikasi peralatan dan transportasi kereta api yang belakangan akan di sebut Blok Bengkel
Selain sebagai Wilayah dimana Mesin dan perlalatan Fabrikasi dan manufaktur kolonial di bangun, Blok bengkel juga Adalah tempat Dimana Para Staff Kolonial dan pekerja Jalur Kereta api (Aceh Tram) Tinggal dan Berkantor, Blok bengkel juga adalah Wilayah yang terkenal sebagai Pelabuhan Strategis Ekspor dan Impor hasil Bumi yang sangat penting Sejak kesultanan Pedir Berjaya Hingga Masa kemerdekaan Republik Indonesia
sebut saja Generaal J.B. van Heutsz yang merupakan Musuh Utama Teuku Umar dan teuku Chik Ditiro,, Letnan Kolonel Scheepen yang tewas di ujung Rencong rakyat Aceh, kapten Genie JCH Fischer dan letnan 1 Genie Caspersz yang merupakan Teknokrat Utama Kereta Api Belanda, Muramoto jendral Sipil Pemerintahan jepang, Pahlawan Nasional teuku Nyak Arief sampai Gubernur Sumatera Pertama Teuku Muhammad Hasan Pernah tinggal dan Berkantor di Gampong Blok bengkel
Pada Awal Kemerdekaan Indonesia di tandai Dengan Mundurnya Tentara jepang Dari Nusantara sempat membuat para pejuang Aceh di Pidie terpolarisasi menjadi dua kelompok, Perpecahan Ini berdampak pada terjadinya perang Horizontal di tengah Para Pejuang dan Berimbas pecahnya Perang Cumbok, Gampong Blok bengkel yang merupakan Wilayah dimana para petinggi jepang Tinggal dan berkantor tak luput dari pengepungan dan kontak tembak selama 3 hari
Blok bengkel juga Merupakan Wilayah dimana sang saka merah putih Pertama kali di kibarkan para pejuang Kemerdekaan di atas Water Tower peninggalan Kolonial belanda di Kota Sigli
saat Bencana Tsunami Menerjang Aceh tahun 2004 , Wilayah Gampong Blok Bengkel Juga adalah wilayah yang terdampak terhadap kerusakan Pemukiman dan Hilang nya Korban Jiwa.
Dampak Ekonomi juga dirasakan Masyarakat Gampong Blok Bengkel pada 2019 saat pandemi Covid 19 merebak, Mengingat gampong Blok bengkel adalah salah satu Wilayah Pusat Perdagangan Kota Sigli
Kini dengan Dukungan Pemerintah khususnya Pemerintah kabupaten Pidie, Gampong Blok bengkel kembali Berbenah serta Aktif dalam Pembangunan dan kemajuan kabupaten Pidie khususnya Kota Sigli dengan Mengusung Konsep Serta Menawarkan Ekowisata Bahari, Wisata Heritage, Wisata Kuliner dengan mengedepankan keunikan nya dalam mempertahankan Kultur,Budaya, Kepentingan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat ..